Kenduri tolak bala merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, termasuk warga Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam. Tradisi ini sudah menjadi kearifan lokal yang ada sejak lama, dan sampai hari ini masih dilaksanakan.
Seperti yang terjadi kondisi saat ini wabah pandemi Covid-19 masih belum selesai. Kenduri Tolak Bala dimulai dengan membaca doa bersama supaya segala penyakit dan wabah covid-19 ini segera hilang dan kehidupan kembali normal yang dipimpin Tokoh agama atau Imam di lingkungan setempat.
Masyarakat bekerjasama mulai dari memasak menu hidangan hingga menyiapkan tempat berkumpul bersama dan memanjatkan doa pada Allah Swt. Kaum Ibu/perempuan menyiapkan menu hidangan, dan kaum bapak/lelaki mempersiapkan tempat dan sarana pendukung lainnya secara swadaya dan seadanya. Acara ba'da Shalat Ashar, atau sekira pukul 16.00 wib di lingkungan masing-masing.